• Jelajahi

    Copyright © SOROT PN
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Ketua

    Marhaban Yaa Ramadhan

    Prowan

    PEMBINA


     

    MABES NEWS

     


    YAYASAN


     

    Seorang Doktor Diberhetikan dari Jabatannya Karena Diduga melakukan Manipulasi Data Mahasiswa untuk Kepentingan Pribadi

    JON KEY
    Selasa, 18 Maret 2025, 18.3.25 WIB Last Updated 2025-03-18T22:55:05Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini
    Sorotperkaranews.bi.id- Dunia pendidikan Indonesia kembali tercoreng oleh dugaan penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oleh seorang akademisi bergelar Doktor. Sosok yang seharusnya menjadi panutan dalam dunia akademik ini justru diduga melakukan tindakan manipulatif yang mencederai prinsip kejujuran dan integritas akademik.  

    Kasus ini mencuat setelah ditemukan bahwa seorang pimpinan sekolah tinggi telah mendirikan universitas baru yang beroperasi dalam satu atap dengan institusi sebelumnya. Lebih mencurigakan lagi, individu tersebut diketahui menjabat sebagai rektor di kedua institusi secara bersamaan. Hal ini membuka celah bagi praktik ilegal yang berpotensi merugikan mahasiswa dan menciptakan ketidakjelasan dalam administrasi akademik.  

    Temuan terbaru mengungkap bahwa data mahasiswa dari sekolah tinggi yang dipimpinnya diduga dimasukkan secara sepihak ke dalam sistem administrasi universitas baru tanpa sepengetahuan mereka. Kejanggalan semakin mencolok karena program studi di universitas baru tersebut memiliki kesamaan dengan program studi di sekolah tinggi, menimbulkan dugaan adanya tumpang tindih dan penyalahgunaan data akademik.  

    Selain itu, pendirian universitas baru ini dilakukan di tengah kebijakan moratorium yang diberlakukan oleh Kementerian Pendidikan Tinggi. Moratorium ini seharusnya menghambat pendirian perguruan tinggi baru untuk memastikan peningkatan kualitas pendidikan. Dugaan adanya permainan kotor dan kelalaian dari pihak berwenang semakin menguat, menimbulkan pertanyaan besar tentang transparansi dalam regulasi pendidikan tinggi di Indonesia.  

    Atas tindakan tersebut, akademisi tersebut telah diberhentikan dari jabatannya. Namun, kasus ini masih dalam tahap investigasi lebih lanjut oleh pihak berwenang. Skandal ini menunjukkan bahwa pengawasan terhadap institusi pendidikan tinggi masih memiliki celah yang dapat dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.  

    Masyarakat dan akademisi mendesak pemerintah, khususnya Kementerian Pendidikan Tinggi, untuk segera mengambil langkah tegas dalam menegakkan aturan guna memastikan dunia pendidikan tetap menjadi wadah bagi integritas dan kejujuran akademik. Kasus ini menjadi peringatan bahwa pengawasan yang lebih ketat diperlukan agar praktik serupa tidak kembali terulang, demi menjaga masa depan pendidikan Indonesia.  

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini