Foto Ist : Kepala Humas Yayasan Islamic Center Sumut Drs. Hairul Dalimunthe. |
Medan - Yayasan Islamic Centre Sumatera Utara berdiri sejak tahun 1983 yang pada awalnya membuka pendidikan Kader Ulama pada tahun 1984 yang kurikulumnya memfokuskan pada penguasaan kitab kitab turats islam dengan kurikulum Kementerian agama (kitab kuning), dalam perkembangannya kini setelah mencapai usia 40 tahun lebih telah berkembang nama Pesanteren Ma’haz Tafizil Quran Yayasan Islamic Centre Sumatera Utara.
Dalam perjalanan “intlektualnya" dalam usianya 40 tahun lebih itu, Yayasan yang beralamat di Jl. Williem Iskandar/Pancing Kelurahan. Sidorejo, Kecamatan Medan Tembung Medan-Sumatera Utara yang didirikankan Alm. H. Abdul Manan Simatupang itu selalu melakukan inovasi-tajdid di segala bidang standart pendidikan, baik di bidang isi, proses, penilaian, komptensi lulusan, pendidik dan tenaga kependididikan , sarana prasarana , pengelolaan dan pembiayaan.
Sesuai dengan visi misinya menjadi Pondok Pesantren Tahfizh yang terpercaya dalam mewujudkan manusia Indonesia yang bertaqwa Kepada Allah SWT dan Cinta NKRI. Misinya, menyelenggarakan pendidikan Tahfiz Al-Qur’an dan keagamaan Islam lainnya, menyelenggarakan pendidikan nasional sesuai dengan kebijakan pemerintah dan membina peserta didik dalam melaksanakan syari,at Islam.
Kepala Humas Yayasan Islamic Center Sumut, Drs Hairul Dalimunthe ketika dimintai tanggapannya dengan para jurnalis saat menghadiri penerimaaan jamaah haji Kloter 25 Embarkasi Medan, Minggu (9/6/2024) di Asrama Haji Medan yang jamaah nya ada 3 Orang pertama jamaah haji berasal dari Pesantren kita yaitu santri kita satu, Warga islami center salah satu guru yang suami nya Kepala sekolah ikut juga, ia adalah guru Pesanteren Ma’haz Tafizil Quran Yayasan Islamic Centre Sumatera Utara, Ada pula mantan Kepala sekolah yang ketiga bernama Dahrin Harahap, M.Si. yang sekarang menjadi Guru.
“Kami sangat senang dan bangga tenaga pendidik dari tempat kami menununaikan ibadah haji ke tanah suci, di Emberkasi haji ini saya menghadirinya dan mengucapkan selamat ke tanah suci juga selamat pulang kembali ke tanah air dengan meraih haji yang mabrur, semoga pak Dahrin Harahap dan guru lainnya selalu mengikuti segala persyaratan dalam melaksanakan ibadah haji,”ujarnya seraya menyebut telah meraih segudang prestasi yang diraih pendidikan Islam itu.
Prestasi yang diraih pesantren tahfidzul Qur'an Ma'hat Tafkhijil Quran di yayasan islami center sumatera utara yaitu :
- Juara 1 Juara MTQ STQ Cabang Tafsir dan Tahfizh Tingkat Kabupaten, Kota, Provinsi Nasional dan Menjadi Peserta Internasional
- Meraih Medali Emas Olimpiade IPA Tingkat Nasional
- Meraih Medali Perak Olimpiade Sains Tingkat Provinsi
- Juara 1 Karya Tulis Ilmiah Antar Madrasah se-Kota Medan
- Runner-up liga Santri se-Sumatera Utara
- Juara Umum Festival Nasyid antar Pesantren dan Madrasah
- Juara 1 Pencak Silat Tingkat Provinsi dan Nasional
- Juara 1 Cerdas Cermat tingkat SD se-Kota Medan
- Juara Kompetensi Sains Madrasah
- 90% Alumni Lulus ke Perguruan Tinggi Negeri
- Meluluskan Alumni ke Fakultas Kedokteran melalui Jalur Tahfizh
- Meluluskan Alumni ke Negara Mesir Libya Jordania dan Turki
- Meluluskan Alumni menjadi TNI/Polri melalui jalur-jalur Tahfizh tambahnya Hairul.
Sambil menyebut tujuan Islamic center didirikan untuk memenuhi kebutuhan umat muslim yang berada di negara-negara yang sedang maju dan berkembang seperti di Indonesia dan berfungsi untuk melakukan perubahan yang sifatnya mendasar dan menyeluruh bagi umat dari pengabdian kepada materi menjadi pengabdian kepada Illahi, Hairul menyebut dengan berhajinya guru-guru mereka akan memperdalam pengalaman bathin keislaman yang diraihnya.
Lebih lanjut Hairul mengatakan demikian juga para lulusannya telah banyak menduduki jabatan baik di instansi pemerintah maupun swasta, bahkan saat ini ada dua orang masuk AKPOL di Poldasu, ungkapnya.
Masih di tempat yang sama di Emberkasi Haji, Kepala Humas Yayasan Islamic Center Sumut, Drs Hairul Dalimunthe mengungkapkan yayasan telah mengelola Madrasah Hifzil Quran (kelas khusus, target 30 zuz 2 tahun), Madrasah Tsanawiyah Hifzil Quran akreditasi A (tingkat SMP sederajat, target 15 zuz selama 3 tahun), Madrasah Aliyah Tahfizhil Quran akreditasi A tingkat SMA sederajat, target 15 zuz selama 3 tahun dan Sekolah Dasar Islam Terpadu Tahfizhil Quran akreditasi A target 6 zuz selama 6 tahun.
“Salah satu keunggulan kita dibimbing guru-guru tahfizh yang bersanad dan berpengalaman,karenanya keberangkatan guru salah seorang ke tanah suci, kami bersyukur dan mendoakan semoga pak Dahrin Harahap dan guru lainnya sehat dan mendokan agar tempat dia mendidik lebih maju dan terus berkembang,” Ujar Hairul.
( Dhiva )